Langsung ke konten utama

Liburan ke Banda Aceh

Bulan April pertengahan tahun 2014.
Bersama dengan empat orang keponakan gadis dan pemuda serta satu orang cucu yang lucu, pintar, dan menggemaskan yang berumur 3 tahun, kami berlibur. Pilihan akhir pekan kami yaitu pulau Weh ujung dari propinsi Banda Aceh.

Berangkat pada malam hari sekitar jam 8 malam dari kota Medan menuju Banda Aceh dengan menaiki bus executive dari pool Pinang Baris, dengan ongkos sebesar Rp.130,000,-/orang termasuk snack+air minum kemasan. Perjalanan Medan-Banda Aceh kami tempuh selama sekitar 8 atau 9 jam. Dengan berbekal makanan kecil, minuman

Jackpot.

Finally, jam 6 pagi sampai juga di pool bus Banda Aceh... lelah duduk terus (walaupun kursi bisa selonjoran...).
Di terminal ini abang iparku telah menunggu kami. bersalaman karena lama ga ketemu.
Tanpa basa basi kamipun naik ke dalam mobil menuju rumah makan untuk sarapan pagi. Sarapan pagi kami lontong sayur ala Aceh. hehehe.. Lumayan isi perut lontong sayur+teh manis anget.

Dari tempat sarapan, kami diantar ke tempat penginapan. Sepanjang jalan menuju penginapan tersebut, kami diperlihatkan tempat-tempat sejarah Badai Tsunami disepanjang kota Banda Aceh, Mesjid Baitul Rahman, Museum Tsunami, pantai-pantai dan lain-lain.

Tak terasa kami sampai juga di penginapan yang bernama Medan di salah satu banyak penginapan yg ada disana.
Kami ambil 2 kamar. Setelah proses check in, tanpa berlama-lama kami membersihkan diri dan berleha-leha sejenak di tempat tidur...segarnyaaa.

Siang hari kami bersiap-siap diajak keliling kota dan makan siang oleh abang. Mampir di pantai menikmati suasana sekitar dengan makan jagung, air kelapa muda yang segar dan membeli makanan khas setempat dan beberapa dari ponakanku menikmati air pantai Lok Nga.
Selanjutnya kami ke tempat Kapal Apung menaiki kapal dan memandangi suasana sekitar dari atas.

Tiba waktunya dhuhur kami menuju masjid Baitul Rahman, serta photo2... Waaah ternyata disana ada penjagaan ketat dari laskar pemuda mengawasi pengunjung terutama yang menggunakan celana panjang ketat. Pakaian harus panjang dan tertutup loh.

Sore sekembalinya di tempat penginapan..kami mandi dan istirahat sejenak sambil merapikan barang bawaan yang dibawa masing-masing.

Selepas sholat maghrib kami mencari makan malam tepat di depan penginapan. Aku lupa nama tempat itu. Disana kami menyantap aneka makan malam.Alhamdulillah.

Selesai makan malam kami kembali ke penginapan untuk siap2 tidur istirahat dan menyegarkan badan menyongsong perjalanan besok lagi.

Pagi setelah rapih membereskan pakean bawaan, kami sarapan pagi di loby penginapan. alhamdulillah.

Di depan penginapan, abang kami telah menunggu dengan mobil untuk mengantar kami ke pelabuhan.
Sesampainya di pelabuhan, ternyata cukup ramai yang akan berlibur menyebrangi pulau menuju pulau Weh. Dengan berbekal tiket dan air minum, kami menunggu pengumuman masuk kapal.  tak lama, kami pun diminta untuk masuk tiket vip. Kami pun duduk di temapt kami...rameeee sekaliii... Oiya harga tiket sebesar Rp.65,000,-/orang dengan kapal cepat. Penyebrangan dari Pelabuhan - P. Weh ditempuh selama 1 jam.
Karena baru pertama kali di dalam kapal dan rame, berasa pusing dan deg degan. Sempet photo-photo dengan kamera hp. heheh lucu juga bila diingat sekarang. Padahal pada waktu itu ada perasaan takut bila terjadi angin badai... Sepanjang perjalanan tak lupa berdoa memanjatkan doa kepada Allah swt agar diberi perlindungan dan keselamatan.
Alhamdulillah  akhirnya sampai di Pulau Weh.

Sesuai pengarahan referensi dan informasi darit teman kantorku di Jakarta, kami dapat menyewa mobil untuk melanjutkan perjalanan ke pulau Iboeh.
Akupun menghubungi kerabat dari temanku tersebut selanjutnya membawa kami ke Iboeh dengan mobil yang cukup bagus. Biaya sewa mobil antar tempat Rp. 350,000,- berikut supir dan penunjuk jalan.

Hampir dua jam kami tiba di Iboeh. Mencari penginapan dibantu pak Jack. penuh...musim liburan. Akhirnya kami memilih rumah diatas batu..untuk cukup ber 6 orang.
Ongkos sewa rumah Rp.500,000,-
Karena hari sudah siang dan lapar berat, kamipun membeli nasi bungkus untuk makan siang bersama. Alhamdulillah...

Setelah makan dan sholat dhuhur, kami pun tidur sejenak menunggu matahari turun sedikit. Azan sholat asharpun bergema, kami bergegas untuk sholat dan pergi menyelam. Itulah salah satu agenda kami di Iboeh.

Tepat jam 3 sore, kami dipandu oleh pak Jack menyebrang dari Iboeh ke Pulau Rubiah dengan boat.
Dengan tiket boat sebesar Rp.35,000,- kamipun menyebrang.

Diving, snorkling sangat digemari oleh ke tiga ponakanku. Sedangkan aku, dan ponakan serta cucuku asik makan dan duduk dipinggiran saja.

Hampir dua jam di Pulau Rubiah, kamipun kembali menyebrang ke Iboeh. Lagi-lagi tambahan biaya Rp.250,000,- untuk sewa alat snorkling dan penunjuk jalan. Sudahlaaah...namanya aja liburan.

Alhamdulillah tiba di P Iboeh, kami istirahat, malam menjelang. Kami smembersihkan diri, sholat magrib dan isya. Setelah itu kami keluar rumah membeli makan malam di bawah jauh di depan. Menu mkn malam yang kami dapatkan mie rebus, baso, dan nasi +ayam goreng. Harga makanan di pulau ini memang lebih mahal karena tempatnya yang terpencil.
Tidur malam..bismillah..

Keesokan paginya kami bersiap untuk keluar dari rumah penginapan. Turun, sarapan nasi uduk + teh manis anget.. hahaha..

Meninggalkan pulau Iboeh menuju pelabuhan kami telah dijemput oleh jasa penyewaan mobil. Rp.350,000,- Menuju kilometer 0! dengan jalan berkelok-kelok..jauh juga... Di kilometer 0 sejenak photo-photo. banyak juga pengunjung. Kilometer 0 merupakan paling ujung Pulau Banda Aceh looh..

Puas menikamti suasana kilometer 0, kami bergerak ke pelabuhan. sampai alhamdulillah.

Satu jam menunggu di pelabuhan, akhirnya kami naik kapal boat menuju Banda Aceh. Alhamdulillah tiba di pelabuhan kota Banda Aceh...

Kembali kami dijemput abang kami dengan mobil. Makan siang, sholat dan berkeliling di kampus Universitas Syiah Kuala.

Malamnya kami diantar ke terminal bus untuk kembali ke kota Medan. Tak lupa membeli oleh-oleh khas banda Aceh yaitu pisang sale dan pia kacang hitam. Dan kamipuun makan malam dan sholat maghrib di restoran dekat terminal. menyenangkan...

Tak lama sekitar jam 8 malam, kami naik bus AC Executive dan berangkat ke kota Medan tercinta kembali. Selamat tinggal kota Banda Aceh...smoga kita bertemu kembali..

Terlelap di bus yang membawa kami ke MEdan...
Dan sampailah kami di terminal bus di ring road.! alhamdulillah..

Menumpangi taksi namanya ga terkenal, kami tawar menawar akhirnya Rp.60,000,- diantar sampai rumah.
Alhamdulillah tiba di rumah....
Menyenangkan....

Kenangan liburan bersama keponakanku : Lira, Dana, Rahmi, Ica, cucuku Qani. Terimakasih bang Irsan yang telah meluangkan waktu mengantarkan kami kesana kemari.

Wassalam...






 



















  



  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cher mes parents

Cher Papa/Maman, Quand j'etais petite, vous m'a gardez bien, enseignez et priez pour moi.. Apres finir mes etudes, travail, gagner de l' argent ... Et, maintenant j'ai 33 ans... Mercredi, le 20 Mars en 1996, et Lundi, le 12 Mars 2007. Mon Dieu, donnez le beau chateau au Paradis pour papa et maman. Je vous souvien toujours. cher enfant-lr

Born

Empat minggu yang lalu adalah saat tgl dan bulan aku dilahirkan Ibu ke dunia yang fana ini. Kata Ibu, aku lahir pada hari Minggu, ketika semua anggota keluarga berkumpul di rumah.. Jadi, ketika lahir, mereka dapat dengan cepat melihatku... Waah..., aku pasti malu sekali dilihat oleh mereka saat itu. Hehe... Termenung..mengingat-ingat kembali ..Entah bagaimana rupaku ketika lahir... Tapi yang jelas, ketika melihat photo masa batitaku yang masih tersimpan rapih di laci album photo keluarga, aku memiliki rambut sedikit ikal dan mata yang coklat bundar, hidung aga pesek, kulit bersih, dan tubuh yang montok!! Banyak yang bilang, aku dominan mirip Bapak, termasuk sifatnya yang sedikit keras loooh!!..Gawat... Apa mau dikata..., aku harus menerimanya... sampai saat ini aku selalu menyeimbangkannya dengan belajar terus agar sifat itu dapat digunakan kepada hal-hal yang baik... Dan, maaf yaaa.. buat temans yang tidak suka dan pernah tersakiti karena sifatku itu...aku cuma manusia biasa yang t

Lorong waktu

Aujordhui, le 17 Juillet 2008. Sepertinya baru saja masuk Tahun 2008, eh...tiba-tiba beberapa bulan lagi sudah mendekati akhir tahun. Duuuh..cepat sekali waktu berlalu...aku berpacu dengan waktu, usiaku semakin hari berkurang, kepalaku mulai ditumbuhi uban, kulitku semakin kering, dunia semakin tua.... Ooooohh..bagaimana ini!!???? (hehe...mulai deeeeh..kayaknya hiperbola neeh!!!). Masih terbayang, ibu dan ayah menimang-nimangku, menghiburku dengan nyanyian yang merdu, menjaga, merawat dengan kasih-sayang saat aku memerlukan, mengajariku banyak hal. Masuk Sekolah Dasar, SMP, SMA, hingga ke Perguruan Tinggi terlewati tanpa terasa.., hasilnya??? ijazah demi ijazah dikumpulkan.. Sudah berapa bayak biaya yang dikeluarkan orangtuaku..??, tak terhingga.. Terimakasih my dearest papa-mama. Waktu seakan berlari, setelah menyelesaikan kuliah, aku bekerja disini di Jakarta, jauh dari keluarga. Waaah..ternyata sudah 8 tahun aku melewati hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun...ufff